Berburu Ikan Nila di Spot Waduk Cengklik Boyolali
Sabtu, Agustus 4th 2018.Waduk Cengklik merupakan waduk atau danau buatan yang letaknya berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo Boyolali. Waduk ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda untuk pengairan lahan pertanian dan masih berfungsi hingga saat ini. Waduk Cengklik dibangun pada kisaran tahun 1926-1928 oleh Pura Mangkunegaran dan Pemerintah Kolonial Belanda.
Pada tahun 1970 waduk ini masih mampu menampung air sebanyak 17,5 juta meter kubik namun tahun 1998 kapasitas air menurun menjadi 12,5 juta meter kubik. Diperkirakan saat ini waduk hanya mampu menampung sekitar 9 juta meter kubik. Turunan daya tampung waduk akibat tingginya proses pendangkalan.
Pesona keindahan alam di Waduk Cengklik menjadi lokasi favorit bagi masyarakat yang ingin refreshing murah meriah. Salah satu yang menjadi daya tarik di obyek wisata yang berada di Ngemplak, Boyolali ini adalah memancing. Tak ayal hampir setiap hari libur, para pemancing dari seluruh wilayah karesidenan Solo membanjiri lokasi pinggir waduk hanya untuk berburu ikan.
Tidak hanya saat hari libur, saat hari-hari biasapun, masih banyak pemancing yang menghabiskan waktu di Waduk Cengklik. Biasanya para angler dari kota Solo dan sekitarnya memancing dari pagi hingga sore hari, bahkan tidak jarang hingga malam hari. Ketenangan di obyek wisata ini membuat pemancing betah berlama-lama. Bahkan saat siang hari, dimana matahari sangat terik, tidak menyurutkan mereka untuk beranjak dari lokasi. Hanya dengan berlindung menggunakan topi,payung dan baju lengan panjang, para pemancing tetap asyik menikmati aktivitas mereka.
Salah satu ikan yang paling banyak ditemukan di Waduk Cengklik, adalah jenis Nila. Hal ini, kemungkinan dipengaruhi dengan banyaknya karamba ikan nila di seputaran waduk. Selain berada di pinggir waduk, para pemancing ini terkadang nekat ke tengah dengan menggunakan perahu getek. Ada juga yang memancing sambil merendam tubuhnya hingga sebatas dada atau yang lebih dikenal dengan istilah nyobok. Tekhnik mancing menggunakan tegek dengan umpan lumut, cacing dan roti merupakan cara jitu para pemancing di spot Waduk Cengklik ini.
Berikut adalah Rute menuju Waduk Cengklik.
Dari kota Solo ikuti Jalan Adi Sumarmo Solo hingga tiba di perempatan lampu merah Colomadu. Dari perempatan Colomadu pilih jalan ke kanan menuju ke arah Bandara Adi Sumarmo. Setelah melewati perbatasan kabupaten dan jembatan ada sebuah perempatan lampu merah. Pada perempatan tersebut ambil jalan ke arah kiri dan susuri jalan tersebut hingga tiba di tepi tanggul Waduk Cengklik. Posisi tanggul tersebut berada di sebelah kanan jalan dan ditandai dengan akses jalan rusak menuju tempat tersebut. Rute lain menuju tempat ini melalui jalur Kartasura – Terminal Bus Kartasura – Colomadu – Waduk Cengklik.
(Sumber : mancingmania.com)