Cheilunus undulates, Sang Ikan Napoleon yang Mulai Punah Keberadaannya
Jumat, Agustus 3rd 2018.Cheilunus undulates, Sang Ikan Napoleon yang Mulai Punah Keberadaannya
Ikan Napoleon (Cheilunus undulatus) adalah salah satu ikan karang besar yang hidup pada daerah tropis. Panjang ikan ini bisa mencapai 1.5 meter. Beberapa ikan bisa mencapai ukuran sampai 180 kg pada usia 50 tahun. Kehidupan hewan ini umumnya sama dengan ikan karang lain yang hidup secara soliter. Salah satu keunikan hewan ini adalah lingkar bola matanya yang dapat melihat arah sudut pandang sampai 180 derajad.
Biasanya ikan Napoleon berenang sendiri mencari makan didaerah dekat karang, karena makanannya yang berupa beberapa jenis sea urchin, molusca dan crustacea memang banyak berada pada daerah sekitar karang. Ikan ini mempunyai pola reproduksi yang hermaphrodite. Biasanya ikan ini lahir sebagai hewan jantan dan akan berubah menjadi betina saat menjelang dewasa.
Sehingga kadang ditemukan dominasi jantan pada satu populasi ikan kecil sampai ukuran sedang dan akan berubah menjadi dominasi populasi betina saat mendekati matang gonad. Ini memang fenomena unik dialam yang merupakan salah satu strategi sebagian besar hewan laut utntuk mempertahankan kehidupan populasi mereka.
Ikan ini dapat kita jumpai di wilayah perairan pantai timur Afrika, Laut Merah, Samudera Hindia sampai Samudera Pasifik. Sedangkan di Indonesia, wilayah yang masih terjaga kelestariannya untuk dapat menyaksikan jenis ikan ini dihabitat aslinya adalah di perairan seperti Raja Ampat Papua, Wakatobi, Bunaken, Buton, Sikka dan di perairan Maluku.
Permintaan pasar yang tinggi serta mahalnya harga jual menarik para pelayan untuk menangkap dan memburunya. Namun, penangkapan dan pemburuan secara besar-besaran mengakibatkan ikan ini terancam populasinya.
Di Indonesia, Ikan Napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 tahun 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran diatas 3000 gr. Artinya ukuran ikan Napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran dibawah 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Sangat disayangkan jika keberadaan ikan ini akan musnah dari parairan Indonesia. Sebagai salah satu hewan yang mempunyai bentuk yang cantik, anggun, gemulai dan bersahabat dialam, menjadikan ikan ini sangat dekat dengan beberapa penyelam. Keberadaan ikan ini dibeberapa daerah penyelaman menjadikan pengalaman tersendiri yang tak terlupakan bagi para penyelam.
Bahkan dibeberapa Negara ada yang menawarkan paket berenang dengan hanya untuk menyaksikan keberadaan beberapa jenis ikan ini dialam. Ini merupakan investasi alam yang sangat berharga untuk jangka panjang. Sebagian besar masyarakat kita tidak mengerti akan keberadaan hewan ini bahkan ironisnya dibeberapa tempat, ikan ini diburu untuk disantap menjadi makanan keseharian mereka.
Di negara seperti Hongkong, daging ikan Napoleon sangat diminati oleh banyak orang terutama warga Tionghoa yang tinggal di daratan Tiongkok. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, perlu kita akuai bahwa ikan Napoleon ini memiliki rasa yang sangat lezat dan bertekstur lembut. Ikan ini bahkan menjadi semacam symbol bagi status sosial dan ekonomi bagi para penikmatnya.
Salah satu menu ikan Napoleon yang paling digemari di Hongkong adalah sio moy. Di Hongkong sajian ini dijadikan sebagai salah satu hidangan istimewa dan mahal. Hidangan ini biasa di sajikan pada acara atau peringatan khusus seperti ulang tahun, kelahiran, atau pesta perkawinan. Selain itu, bibir ikan ini diyakini memiliki kasiat istimewa yaitu sebagai obat penambah satamina seksual bagi pria dewasa.
Oleh karena itulah, Ikan jenong ini menjadi salah satu target utama penangkapan bagi para nelayan. Alasan lainnya adalah dikarenakan permintaan pasar yang begitu tinggi dengan harga jual yang cukup fantastis. Di pasar ikan Hongkong dan Tiongkok harga ikan Napoleon bisa mencapai US$ 100/ kg atau Rp 1.300.000.
Minimnya kesadaran akan beberapa jenis hewan yang semakin berkurang dialam menjadikan mereka seakan tidak perduli dengan hewan ini. Untuk itu akan sangat diharapkan peran dari semua pihak untuk bersama-sama menjaga keberadaan hewan dan ikan-ikan yang dilindungi termasuk sang Napoleon ini.
Source:mancingmania.com