Menjajal babon predator Waduk Malahayu
Kamis, Agustus 2nd 2018.Waduk Malahayu sebagai destinasi wisata mancing rupanya menyimpan potensi ikan-ikan monster. Selain predator snakehead – nila, patin, dan beberapa jenis endemik lainnya, berpopulasi subur di perairan ini. Tak perlu ditanyakan soal kekuatan tarikan ikan-ikan ini. Ukurannya yang babon, dijamin membuat angler jatuh ketagihan.
Suburnya bendungan yang punya luas 944 ha, dan terletak di desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes – Jawa Tengah tersebut, tak lepas dari peranan aktif Pemda Brebes. Lewat retribusi yang dikenakan pada para penjaring ikan dan wisatawan, pengelola waduk jadi punya kemampuan mandiri untuk menebar benih recara rutin setiap tahunnya.
Waduk ini dibangun pada tahun 1930-1937 oleh Kolonial Belanda, dengan membendung Sungai Kebuyutan atau Sungai Ciblandongan. Pada saat diresmikan pada 19 Mei 1938, bendungan ini mempunyai kapasitas tampung mencapai 69 Juta m3 dengan area layanan irigasi mencapai 18.456 Hektar. Aliran airnya, diperuntukan buat mengairi persawahan di Desa Tanjung , Desa Ketanggungan dan Desa Banjarharjo.
Umpan spinner bait , inline spinner dan jump frog mulai beterbangan membelah keheningan setiap pojokan spot. Suasana casting bareng pun cukup riuh karena disela dengan sapaan dan gurauan. Tak berselang lama, beberapa angler mendapat sahutan dari dalam air. Reel mereka berderit silih berganti. Beberapa gabus size monster pun landed di rerumputan Pasir Anjing. Setelah itu, gantian spotmancing.com merasakan tarikan monster snake head. Perlawanannya cukup mempuat pinggang terasa pegal. Bisa dibilang pagi itu kami pesta strike.
Menjajal babon predator Waduk Malahayu
source : spotmancing.com