Silok dan Semah, Ikan Endemik Borneo yang Mulai Langka
Jumat, Agustus 3rd 2018.Silok dan Semah, Ikan Endemik Borneo yang Mulai Langka
Para mania, ikan Silok dan Semah mungkin terdengar asing di telinga para mania. Namu bagi masyarakat dan pemancing asal Kalimantan, kedua jenis ikan tersebut sudah sangat familiar di telinga mereka. Kedua jenis ikan endemik Borneo ini stastusnya sangat langka saat ini.
MM kali ini akan mengulas tentang 2 jenis ikan endemik Borneo yaitu Silok dan Semah yang semakin hari mungkin semakin sulit untuk kita temui di Kalimantan. Penasaran bagaimana kedua ikan ini sudah sangat langka ditemuan, simak ulasan dari tim redaksi MM berikut.
Silok
Ikan Silok (bahasa Kapuas hulu), atau ikan Arwana (keluarga Osteoglossidae, Scleopages sp) adalah ikan purba yang masih hidup sampai sekarang. Tahun 70-an, ikan ini masih dikonsumsi tak ubahnya Ikan Semah, saudaranya. Ikan ini jenis ikan yang endemik hidup sungai-sungai dan danau di pulau Borneo. Terutama jenis Super Red Arwana atau biasa disebut juga Arwana Asia.
Di Sungai-sungai dan danau di Kalimantan, selain Super Red Arwana, juga ditemukan jenis Arwana Hijau, Arwana Emas ekor merah, dan Arwana Emas. Karena menjadi ikan yang berada pada top rating ikan paling dicari, ikan Arwana sekarang menjadi sangat langka dan sulit ditemukan lagi di habitat aslinya, kecuali di sekitar Taman Nasional Danau Sentarum, di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Kelangkaan ini juga karena sebagian besar habitatnya sudah tercemar atau musnah oleh aktivitas industri manusia yang mengabaikan keselamatan lingkungan. Sejak tahun 2004, IUCN telah menetapkan Arwana Asia dalam daftar specses langka yang berstatus “terancam punah” .
Semah
Salah satu ikan air tawar yang popular dan dikategorikan ikan konsumsi kelas tinggi di Pulau Borneo adalah Ikan Semah. Nama scientific-nya adalah Tor spp., syn. Labeobarbus, suku dari Cyprinidae. Jenis ini juga dipakai untuk menyebut ikan jenis Neolissochilus dan Naziritor yang hidup di India. Konon ikan air tawar kerabat ikan Mas ini berasal dari Indo-Australia serta anak benua India.
Di Malaysia ikan ini juga disebut ikan Kelah atau Mahseer, di Sumatera disebut Semah, orang Sunda menyebutnya Kancra, dan orang jawa menyebutnya Tambra. Dalam bahasa Toba disebut Curong. Karena paling banyak diburu seperti halnya ikan arwana dan dikarenakan habitatnya musnah, ikan Semah ini dikategorikan ikan langka.
Source:mancingmania.com