Teknik Setekan, Teknik Memancing Ikan Tanpa Menggunakan Umpan
Kamis, Agustus 2nd 2018.Teknik Setekan, Teknik Memancing Ikan Tanpa Menggunakan Umpan
Penahkah anda melihat orang memancing dengan ukuran hasil tangkapan di atas rata-rata, namun tidak menggunakan umpan?. Sebagian orang mungkin pernah melihatnya dan biasanya teknik tanpa umpan ini dilakukan di spot yang tenang seperti kolam pemancingan dan danau. Di Indonesia sendiri teknik memancing tanpa menggunakan umpan sering disebut dengan mancing setekan, sedangkan di wilayah Jogjakarta sering disebut dengan istilah Nyekrik. Sebenarnya ini bukanlah cara memancing yang dilakukan pada umumnya. Tentu saja dengan memancing tanpa umpan maka yang menjadi alat bantu utama adalah kail dan senar. Oleh karena itu ikan tangkapan akan terkena kail di bagian mana saja saat sedang hook up.
Pada kolam pemancingan, teknik setekan ini menggunakan pelampung. Cara kerjanya adalah dengan menunggu ikan mendekati kail atau senar dan di saat pelampung mulai bergerak pelan, pemancing akan menyentakkan joran secara vertikal. Memancing seperti ini perlu feeling dan kecepatan tangan yang baik, agar ikan tidak lolos. Di danau sendiri biasanya pemancing tidak menggunakan pelampung dan hanya menggunakan kail yang telah dirangkai dengan jumlah kail dari 5-10 kail ditambah dengan pemberat di bawahnya. Cara kerjanya adalah joran digulung sembari disentak secara horizontal baik ke kiri dan ke kanan, sehingga saat ikan akan melintas area yang dilewati kail, akan mengenai ikan tersebut dan hook up.
Teknik setekan biasanya diperuntukkan pada ikan dengan bobot ikan yang besar. Ikan berbobot besar biasanya tak selincah ikan-ikan kecil pada umumnya. Oleh karena itu teknik setekan akan bekerja dengan efektif pada ukuran-ukuan ikan dengan bobot tertentu. Selain itu teknik setekan juga dipengaruhi oleh peralatan pancing yang digunakan. Lalu bagaimana pemilihan peralatan pancing yang baik utnuk menerapkan teknik setekan ?.
Berikut sedikit tips memilih peralatan pancing untuk teknik setekan :
- Teknik setekan yang paling efektif dilakukan dengan tidak menakuti
ikan saat akan melintas, sehingga gunakan peralatan yang
meminimalisir ketakutan ikan. - Alat bantu utama setekan adalah senar dan kail. Oleh karena itu
gunakan senar yang tidak terlalu besar ukuran diameternya, namun
cukup kuat untuk menangani ikan berbobot besar. Hal ini perlu
diterapkan, agar ikan tidak ketakutan dengan besarnya diameter
senar. Ukuran diameter 0,18-0,28 sudah cukup untuk menerapkan
setekan di kolam dan danau. - Senar yang paling baik untuk teknik setekan adalah senar mono atau
nilon dengan warna bening. Penggunaan senar Fluoro carbon akan
menjadi nilai tambah tentunya, karena sifatnya yang berbabur dengan
warna air. - Untuk penggunaan kail sendiri cukup dengan mata kail tunggal
berukuran sedang saja. Jika pada teknik nyekrik menggunakan 5-10
kail yang diaplikasikan di danau, maka teknik setekan di kolam hanya
perlu 1 mata kali saja. - Pada teknik nyekrik biasanya panjang joran yang digunakan bisa lebih
dari 360 Cm agar lontaran rangkaian kail bisa mencapai jarak jauh,
sedangkan dalam teknik setekan cukup menggunakan joran dengan bahan
fiber solid dengan panjang 70 -120 Cm saja. - Untuk penggunaan Reel, jika pada teknik nyekrik menggunakan reel
spinning ukuran besar dari 3000-6000, maka teknik setekan di kolam
cukup menggunakan reel kecil dengan ukuran 800-2000 saja atau juga
bisa tanpa menggunakan reel.
Mengingat teknik setekan ini bisa mengenai ikan di luar dari mulutnya,maka hasil tangkapan agar tidak direlease kembali. Ikan tangkapan sebaiknya digunakan untuk konsumsi, karena jika direlease kembali kemungkinan ikan bertahan di habitatnya sangat kecil, kecuali kail terkena pada mulutnya.
Source:mancingarena.com