Trik Ngebandul Ikan di Danau
Sabtu, Agustus 4th 2018.Trik Ngebandul Ikan di Danau
Ketika cuaca dan kondisi laut tidak memungkinkan bagi kita untuk memancing, seringkali rawa, kolam, sungai bahkan danau menjadi alternatif kita untuk memancing. Memancing di air tawar ini pun memiliki strategi khusus agar sukses mendaratkan ikan ke permukaan. Pengetahuan tentang karakter makan ikan, waktu makan ikan dan hal-hal lainnya perlu diperhatikan seoarang angler untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kita tahu bahwa jumlah danau di Indonesia sangat banyak. Hal ini pula yang menyebabkan banyaknya jumlah penggila mancing di danau untuk memancing ikan air tawar seperti Nila dan Mujair.
Salah satu trik memancing di danau terletak pada kemampuan pemancing mengumpulkan ikan pada spot yang diinginkan atau dikenal dengan istilah “ngebandul”. Sebagus apapun umpan yang dipakai seorang pemancing, jika ikan tidak berada di spot kita memancing tentunya menjadi kendala mengingat area danau yang sangat luas. Ikan yang berkumpul pada satu titik juga memudahkan pemancing mendapatkan ikan hasil buruannya.
Ngebandul sendiri sangat mudah dan praktis dilakukan oleh seorang angler. Bahan-bahan untuk “ngebandul“ pun sangat mudah kita temukan yaitu dedak atau katul. Dedak atau katul ini sebenarmya merupakan pakan ternak unggas ayam atau bebek. Trik ngebandul ini sudah terbukti di beberapa daerah sebagai cara ampuh untuk mengumpulkan ikan di satu titik yang kita inginkan.
Langkah untuk membuat bandulan juga cukup sederhana. Ambil dedak/katul kira-kira segenggaman tangan dan campurkan dengan sedikit air hingga menggumpal. Masukkan gumpalan dedak tadi kedalam plastik kecil lalu peras hingga kadar air dedak berkurang. Diamkan beberapa saat dan ambil gumpalan tadi untuk selanjutnya digunakan untuk ngebandul.
Cara ngebandul pun cukup mudah dipraktekkan. Para mania cukup melempar gumpalan dedak yang sudah kita siapkan sebelumnya. Idealnya, lemparlah gumpalan dedak 1-1,5 meter dari jarak ujung joran kita. Sebagai informasi tambahan, jangan melempar bandulan saat ikan sudah berkumpul pada satu titik spot. Hal ini dikarenakan justru akan membuat ikan kaget dan menghindar karena menganggap hal itu sebagai sesuatu yang membahayakan.
Indikator kita untuk saatnya memancing adalah ketika bandulan sudah jatuh di dalam air dan kondisi air berubah menjadi sedikit keruh. Hal ini merupakan pertanda bahwa dedak yang kita lempar tadi sudah hancur di dalam air. Inilah waktu yang tepat bagi kita untuk memancing di area air yang sudah kita lemparkan dengan bandulan tadi dengan umpan seperti cacing, pellet, lumut atau roti.
(Sumber : mancingmania.com)